KOREM 042 GARUDA PUTIH – Negara Kesatuan Republik Indonesia mengakui berbagai macam agama yang terdiri dari Islam, Katolik, Kristen, Buddha, Hindu dan Konghucu, hal ini diperjelas dalam Pasal 29 ayat 2 yang berbunyi *Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu*, sehingga dibutuhkan sikap toleransi yang tinggi antar umat beragama sehingga akan terwujud suasana yang aman dan tentram. Hal ini terlihat dalam kegiatan gotong-royong Satgas Pamtas RI-RDTL sektor timur Yonif Raider 142/KJ bersama umat Nasrani di Gereja Katolik St. Maria Bunda Penebus Umanen Fatuketi yang berada di Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Populer:  Akhiri Kunjungan di Wilayah Korem Gapu,  Pangdam Bagikan Sembako Saat Sambangi Kompi Senapan A

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 142/KJ Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M dalam rilis tertulisnya di Atambua Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Senin (20/7/2020).

Dikatakan Dansatgas, kegiatan gotong royong tersebut dilaksanakan dalam rangka mempererat tali silaturahmi bersama warga di sekitar Mako Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ.

“Gotong-royong merupakan salah satu metode yang sangat efektif untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat di daerah penugasan,” ungkapnya.

“Selain itu, kebersihan dan kesehatan merupakan tujuan lain yang tercapai secara maksimal,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan pembersihan Gereja Katolik St. Maria Bunda Penebus Umanen Fatuketi tersebut dipimpin langsung oleh Letda Arh J. Nainggolan, S.H selaku Pabintal Satgas bersama 6 orang personel dan 10 orang masyarakat dari umat Gereja Katolik St. Maria Bunda Penebus Umanen Fatuketi.

Populer:  Patroli Simpatik, Satgas Yonif Raider 142 Bagikan Sembako Untuk Warga Terdampak Pandemi Wabah Covid -19

“Sasaran yang dicapai yaitu kebersihan lingkungan Gereja Katolik St. Maria Bunda Penebus Umanen Fatuketi berupa pembersihan lapangan yang berada disana,” jelasnya.

“Selain digunakan untuk bermain bola kaki, lapangan ini juga digunakan untuk latihan bela diri THS-THM (Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria) serta parkir kendaraan saat kegiatan keagamaan di Gereja tersebut,” paparnya

Populer:  Wujudkan Stabilitas Keamanan di Perbatasan Indonesia - Timor Leste, Satgas Yonif 142 Gelar Patroli Bersama

Dirinya berharap, melalui kegiatan-kegiatan bersama masyarakat seperti ini diharapkan dapat mempererat persatuan dan kesatuan Bangsa serta memperkokoh kemanunggalan TNI – Rakyat khususnya di wilayah perbatasan NKRI.

Di tempat terpisah, Bapak Jose Pinto (44) menyampaikan ucapan terima kasih kepada Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ yang selalu membantu masyarakat dalam setiap kegiatan.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kebersamaan Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ selama ini bersama kami dalam setiap kegiatan khususnya keamanan Paroki saat kegiatan Misa dan kebersihan di Paroki Umanen, semoga personel Satgas selalu diberi kesehatan dan keselamatan oleh Tuhan, YME,” tandasnya. (Penremgapu)