JAMBI – Lahan rawan terbakar di Kumpeh Ulu, Muarojambi, telah diambil alih pengelolaannya oleh TNI AD.

Demikian dikatakan Danrem 042 Garuda Putih, Brigjen TNI M Zulkifli yang juga selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Karhutla Provinsi Jambi, selepas acara syukuran HUT TNI ke 76, di Lapangan Tenis Makorem Jambi, Selasa (5/10) lalu.

Lebih lanjut Danrem menjelaskan bahwa lahan bekas kebakaran pada tahun 2015 dan 2019 seluas 35 ribu hektar, yang terletak di Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, siap di ambil alih oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI), diharapkan setelah berpindah pengelolaan di tangan TNI dapat menghentikan terjadinya kebakaran lahan.

Populer:  Peduli Dunia Pendidikan Bagi Anak Yatim, Danrem 042/Gapu Gandeng Pengusaha Lokal Salurkan Program CSR

Danrem Zulkifli mengatakan, atas bantuan dari pihak Pemerintah Provinsi, Polri, BPBD serta Pemerintah Kabupaten yang sudah mendukung upaya TNI mengambil alih 35 ribu hektar lahan di Kumpeh Ulu telah dapat terselesaikan, dan saat ini sedang dalam proses pengelolaan oleh TNI.

Populer:  Danrem 042/Gapu Hadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah

“Dihari lahir TNI ini ada satu kado kita berikan kepada masyarakat Provinsi Jambi, lahan kebakaran pada 2015 dan 2019 milik sebuah perusahaan berhasil di ambil alih oleh TNI, dan kini sedang dalam proses untuk dikelola,” ucap Danrem.

Populer:  Kasad Pimpin Apel Danrem dan Dandim Terpusat Tahun 2020

“Untuk selanjutnya setelah lahan dalam pengelolaan TNI, kita akan membentuk tim yang saat ini masih dalam proses,” lanjut Danrem.

Brigjen TNI M Zulkifli juga menyampaikan untuk saat ini di tahun 2021 ada lima titik api yang terdeteksi, yakni daerah Tanjabtim, Tanjabbar, Batanghari, Muarojambi dan Sarolangun, yang telah melahap 127 hektar lahan, tandasnya. (Penrem 042/Gapu)